BAGAIMANA PENDAPAT PARA AHLI TENTANG FUNGSI KERJA OTAK

BAGAIMANA PENDAPAT  PARA  AHLI  TENTANG FUNGSI  KERJA  OTAK

SEBUAH DIALOGIS

MENGGALI DAN MELENJITKAN  POTENSI DIRI

Bengkulu  :  Juni 2012.

Inspirator  :  Nazamuddin (Anggota Senior Satya Buana)

 

Menurut  penjelasan  seorang ahli Neurologi terkenal    Robert  Ornstein   dan  Richard  F. Thompson dalam buku  “The Amazing Brain”  menyatakan bahwa  :

“Ukuran otak hanya sebesar gerobolan buah anggur, dengan berat kira-kira sama dengan sebutir kubis  dan inilah organ yang satu-satunya yang tidak bisa di cangkok, dan oleh karena itu kita adalah tetap diri kita sendiri.  Otak me-

ngatur seluruh fungsi tubuh; mengendalikan kebanyakan prilaku dasar kita—makan, tidur, menghangatkan tubuh.  Otak bertanggungjawab terhadap semua kegiatan kita yang sangat canggih–menciptakan peradaban, musik, seni, ilmu pengetahuan dan bahasa.  Harapan-harapan kita, pikiran kita, emosi, dan kepribadian semuanya dionggokkan –disatu tempat—di dalam otak.  Setelah ribuan pakar otak mempelajarinya, maka hanya ada satu kata “Menakjubkan”.

Dari sekitar “saratus miliyar neuron atau sel-sel syaraf “ di dalam otak., maka  di dalam satu otak manusia, jumlah kemungkinan “interkoneksi” di antara sel-sel ini lebih besar dari jumlah “atom” yang ada di alam semesta.   Walaupun kita tidak pernah bisa mengungkapkan misteri otak secara sempurna, kita sudah tahu banyak tentang otak.  Kita cukup tahu apakah otak, apa yang dilakukannya dan mengapa ia berlaku seperti itu  ?

“Otak”, selain berfungsi mengendalikan panca indra, dan sebagai pusat pemahaman,  otak juga mengendalikan seluruh gerakan organ-organ tubuh.   Gerakan tangan, kaki kepala, dan seluruh otot atau persendian dikendalikan dari otak.  Bagi orang-orang yang terkena “stroke”,  selanjutnya mengalami kerusakan di pusat kendali gerakan itu, dia bakal mengalami kelumpuhan.  Ada yang lumpuh yang bersifat sebagian dan ada juga yang lumpuh yang bersifat total, seiring dengan tingkat   keparahannya.  “Rangkain kerja motorik”  tersebut   berada di kulit otak bagian depan. 

Lebih jauh,  otak   juga   menjadi   pusat bahasa.  Mulai dari memori “perbendaharaan  kata, pemahaman, sampai pada proses verbalnya”.  Pusat bahasa ini menempati wilayah yang sangat luas di dalam otak manusia.  Diantaranya daerah yang mengendalikan lidah dan tangan.  Keduanya organ tersebut terkait dengan aktifitas bahasa, yaitu berbicara dan menulis.  Namun, bagi orang-orang yang tidak mampu menggunakan bahasa verbal, contohnya orang bisu, mengunakan alat berkomunikasi dengan gerakan tangan dalam menyampaikan informasi kepada lawan bicaranya.  Bahasa tangan juga dapat digunakan oleh orang yang mampu berbicara dengan bahasa verbal, terutama dalam menyampaikan informasi yang bersifat rahasia disebut dengan bahasa isyarat atau bahasa sandi. Ini menunjukkan bahwa otak manusia memang di desain oleh Allah untuk banyak berintraksi dengan bahasa.

 Struktur otak yang demikian ini tidak dimiliki oleh makhluk lain, selain dari manusia.  Jadi hati-hati lho..!  jika ada gejala anda sudah tidak mampu lagi mengerti ucapan atau  pembicaraan   lawan bicara anda, ada kemungkinan “fungsi  struktur memori pusat bahasa”  di otak anda mengalami “error”  atau anda telah mengalami  metamorfosa atau mutasi  (berobah)  struktur  otak menjadi bukan makhluk manusia lagi,  robot ngkali ya.... jangan tersinggung lho....ini kan umpama.

“Wilayah bahasa” ini sangatlah khas pada manusia.  Karena dengan bahasa itulah manusia berkomunikasi dan menampilkan peradabannya.  Manusia bisa menulis dan menyampaikan sejarah peradabannya dengan bahasa.  Manusia bisa menelorkan berbagai karya-karya besarnya juga dengan bahasa.  Manusia bisa merumuskan ilmu pengetahuan dan teknologi juga dengan bahasa.  Bahasa menunjukkan betapa manusia adalah makhluk yang paling sempurna di muka bumi ini.  Jadi kalau anda mau disebut sebagai manusia  sempurna, ya ...!  rajin-rajinlah menulis dan menyampaikan ilmu yang bermanfaat  tersebut dengan bahasa yang dimengerti manusia,  yaaa...! tentunya anda juga harus mengerti  terlebih dahulu dong,   selanjutnya  anda  sampaikan  kepada orang lain dengan cara yang enak, lembut, sopan dan etis,  baru anda disebut manusia beradab,  bukan manusia biadab.  Otomatis.

Otak,  dalam mengendalikan seluruh aktifitas kehidupan manusia dengan tiga cara, yaitu “sinyal-sinyal listri lewat serabut-serabut syaraf”, zat-zat kimia yang disebut dengan “Neurotransmiter”, dan  “hormon-hormon“ yang  dilepas ke dalam darah.  Kepada tiga aktor utama ini lah aktifitas kehidupan manusia bertumpu.  Kekacauan pada salah satu dari tiga hal tersebut akan menyebabkan kekacauan atau bahkan kelumpuhan pada aktifitas manusia.  Lebih jauh kita akan bahas tentang  ketiga aktifitas  kehidupan ini pada paragraf lain.