Minggu, 01 Juli 2012

BEBERAPA PENGGUNAAN ISTILAH DALAM KEPELATIHAN SATYA BUANA


       BEBERAPA  PENGGUNAAN  ISTILAH  DALAM  KEPELATIHAN      SATYA BUANA

SEBUAH DIALOGIS MENGGALI DAN MELENJITKAN  POTENSI DIRI  
Bengkulu  :  Juni 2012. 
Inspirator  :  Nazamuddin (Anggota Senior Satya Buana)

Batasan istilah yang dimaksud disini adalah untuk membentuk atau menciptakan kesamaan pengertian/pemahaman/persepsi tentang makna dari suatu istilah  yang berkaitan atau sering digunakan didalam kepelatihan Satya Buana, agar setiap pelatih maupun peserta mempunyai pengertian yang sama terhadap sesuatu istilah yang digunakan, sehingga tak terjadi mis-komunikasi (salah penafsiran saat berkomunikasi antara pelatih dan peserta) atau miss-understanding  (salah paham)  dan lain sebagainya.

Salah paham, salah tafsir,  salah interpretasi  (nggak  nyambung   istilah gaulnya), sering menimbulkan  buruk sangka, fitnah dan lain sebagainya.  Untuk itu maka perlu adanya  kesamaan  pengertian, agar  tidak terjadi saling tunding  atau  mengganggap dirinyalah yang paling benar.

Suatu istilah yang digunakan dapat saja berbeda pengertiannya antara seseorang dengan orang lainnya,  hal ini antara lain disebabkan adanya:

Lingkup/bidang/kontek/pengetahuan   yang   menggunakan istilah itu berbeda (misalnya istilah ”kasar” atau ”halus”  bisa saja diartikan berbeda menurut para Ahli medis dan para Arsiparis atau para Psycholog  atau ahli Arsitektur).

-   Kebiasaan    dalam    menggunakan   istilah    dalam   suatu komunitas, institusi  atau kegiatan  (contohnya:  istilah ”proses” akan diartikan berbeda antara Para Analis Kimia  atau Para Pakar Hukum, Analis Sosial dan Para Peserta Pelatihan Satya Buana).

Dalam rangka menciptakan kesamaan pandangan, pemahaman, pengertian terhadap sesuatu istilah yang sering digunakan dalam kepelatihan Satya Buana, maka perlu dibakukan  masing-masing istilah tersebut.  Batasan  istilah ini  lebih ditekankan kepada pengertian secara operasional tidak pada pengertian Entimologi Bahasa.  Hal ini disebabkan POTD Satya Buana disamping sudah memiliki kebiasaan dalam menggunakan sesuatu istilah dengan pengertiannya, juga karena POTD Satya Buana memiliki konsep tersendiri yang bersifat filosofis (pendekatan filsafat) yang langsung diterapkan secara operasional.  Dengan demikian penggunaan istilah yang ada akan lebih tepat dan mudah dimengerti apabila menggunakan pengertian secara operasional.

   1.   Pemahaman Pelatihan Olah Tenaga Dalam Satya Buana.

Pelatihan Olah Tenaga Dalam Satya Buana adalah usaha manusia dalam rangka menghidupkan dan mengembangkan potensi bioenergi dalam tubuh melalui rangsangan serapan daya inti bumi (Gaya Gravitasi Bumi) dan daya prana alam (Gravitasi Alam Semesta)   yang Insya Allah dengan ridlo-Nya dapat mewujudkan manusia yang utuh dengan kondisi fitrah yang selaras-serasi-seimbang secara naluri alamiah berfungsi secara otomatis menjadikan pribadi yang berjati diri, yang sehat jasmani dan rohani. 

   2.   Tujuan Pelatihan Olah Tenaga Dalam Satya Buana.

    Adalah membina para peserta pelatihan secara mental dan sosial dengan kegiatan olah tenaga dalam sehingga mampu mengenal jati diri, memiliki kepekaan yang diridloi Allah dan mampu mengamalkan kemampuannya untuk kemanusian dalam mencapai keseimbangan hidup antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan lingkungannya dan dengan sesamanya serta tulisan  ini dibuat dengan tujuan sebagai media komunikasi, informasi dan transfer keilmuan tentang Satya Buana serta penyambung tali silaturrahmi di dunia maya, semoga kita selalu dirahmati Allah SWT. 

Beberapa Pemahaman Tentang Istilah Penting dalam POTD Satya Buana.

1.  Cakra :  adalah pusat energi yang merupakan tubuh bioplasmik yang sangat penting yang berfungsi menyerap,mencerna, dan mendistribusikan prana ke seluruh tubuh serta bertanggung jawab atas berfungsinya seluruh tubuh fisik dan organ - organ secara benar. 7 Cakra mayor yaitu Cakra Mahkota, Cakra Ajna, Cakra Hidung,  Cakra Tengorokan, Cakra Jantung, Cakra Solar Plexus (Cakra Ulu Hati), Cakra  Kundalini.

2. Prana (India), Chi (China), Ki (Jepang), Ruah (Yahudi) :
              
    Prana adalah energi vital, tenaga hidup untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan tubuh, yang mana salah satu sumbernya adalah matahari (dengan jalan berjemur di bawah sinar matahari) dan udara (cara memperolehnya dengan cara diserap oleh paru - paru melalui pusat cakra dan pernafasan yang berirama lambat dan dalam).

3. Inti Bumi :

    Daya inti Bumi adalah bumi juga merupakan salah satu sumber prana yang bisa diserap oleh tubuh melalui telapak kaki dengan berjalan tanpa alas kaki, berdasarkan QS. Al Mukminuun Ayat 12 yang artinya Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah (inti bumi).

4. Tubuh Bioplasmik :

   Tubuh Bioplasmik  adalah tubuh yang tidak dapat dilihat mata awam tapi bentuk sama seperti tubuh fisik yang merupakan energi bercahaya yang berpendar keluar (5 cm), dan saling berhubungan dengan tubuh fisik sehingga jika tubuh bioplasmik sakit maka tubuh fisik juga sakit, melalui tubuh bioplasmik ini prana diserap dan disalurkan keseluruh tubuh.

5. Dzikirullah :
     
   Dzikirullah     (Ingat   kepada Allah)  merupakan suatu bentuk kalimat, tingkah laku, tindakan, yang dilakukan manusia dengan tujuan untuk mendekatkan diri dan mengharap ridlo dari Allah SWT kapanpun dan dimanapun berada.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar