BEBERAPA
PENGGUNAAN ISTILAH DALAM KEPELATIHAN SATYA BUANA
SEBUAH
DIALOGIS MENGGALI DAN MELENJITKAN POTENSI DIRI
Bengkulu : Juni 2012.
Inspirator : Nazamuddin (Anggota Senior Satya Buana)
Batasan istilah yang dimaksud disini adalah untuk
membentuk atau menciptakan kesamaan pengertian/pemahaman/persepsi tentang makna
dari suatu istilah yang berkaitan atau
sering digunakan didalam kepelatihan Satya Buana, agar setiap pelatih maupun
peserta mempunyai pengertian yang sama terhadap sesuatu istilah yang digunakan,
sehingga tak terjadi mis-komunikasi (salah penafsiran saat berkomunikasi antara
pelatih dan peserta) atau miss-understanding
(salah paham) dan lain
sebagainya.
Salah paham, salah tafsir, salah interpretasi (nggak
nyambung istilah gaulnya),
sering menimbulkan buruk sangka, fitnah
dan lain sebagainya. Untuk itu maka
perlu adanya kesamaan pengertian, agar tidak terjadi saling tunding atau
mengganggap dirinyalah yang paling benar.
Suatu istilah yang digunakan dapat saja berbeda
pengertiannya antara seseorang dengan orang lainnya, hal ini antara lain disebabkan adanya:
- Lingkup/bidang/kontek/pengetahuan yang menggunakan istilah itu berbeda (misalnya
istilah ”kasar” atau ”halus” bisa saja
diartikan berbeda menurut para Ahli medis dan para Arsiparis atau para
Psycholog atau ahli Arsitektur).
- Kebiasaan
dalam menggunakan istilah
dalam suatu komunitas,
institusi atau kegiatan (contohnya:
istilah ”proses” akan diartikan berbeda antara Para Analis Kimia atau Para Pakar Hukum, Analis Sosial dan Para
Peserta Pelatihan Satya Buana).
Dalam rangka menciptakan kesamaan pandangan, pemahaman,
pengertian terhadap sesuatu istilah yang sering digunakan dalam kepelatihan
Satya Buana, maka perlu dibakukan
masing-masing istilah tersebut.
Batasan istilah ini lebih ditekankan kepada pengertian secara
operasional tidak pada pengertian Entimologi Bahasa. Hal ini disebabkan POTD Satya Buana disamping
sudah memiliki kebiasaan dalam menggunakan sesuatu istilah dengan
pengertiannya, juga karena POTD Satya Buana memiliki konsep tersendiri yang
bersifat filosofis (pendekatan filsafat) yang langsung diterapkan secara
operasional. Dengan demikian penggunaan
istilah yang ada akan lebih tepat dan mudah dimengerti apabila menggunakan
pengertian secara operasional.
1. Pemahaman Pelatihan Olah Tenaga Dalam Satya Buana.
Pelatihan Olah Tenaga Dalam Satya Buana adalah usaha
manusia dalam rangka menghidupkan dan mengembangkan potensi bioenergi dalam
tubuh melalui rangsangan serapan daya inti bumi (Gaya Gravitasi Bumi) dan daya
prana alam (Gravitasi Alam Semesta)
yang Insya Allah dengan ridlo-Nya dapat mewujudkan manusia yang utuh
dengan kondisi fitrah yang selaras-serasi-seimbang secara naluri alamiah
berfungsi secara otomatis menjadikan pribadi yang berjati diri, yang sehat
jasmani dan rohani.
2. Tujuan Pelatihan Olah Tenaga Dalam Satya Buana.
Adalah membina para peserta pelatihan secara mental dan
sosial dengan kegiatan olah tenaga dalam sehingga mampu mengenal jati diri,
memiliki kepekaan yang diridloi Allah dan mampu mengamalkan kemampuannya untuk
kemanusian dalam mencapai keseimbangan hidup antara manusia dengan Tuhannya, manusia
dengan lingkungannya dan dengan sesamanya serta tulisan ini dibuat dengan tujuan sebagai media
komunikasi, informasi dan transfer keilmuan tentang Satya Buana serta
penyambung tali silaturrahmi di dunia maya, semoga kita selalu dirahmati Allah
SWT.
Beberapa Pemahaman Tentang
Istilah Penting dalam POTD Satya Buana.
1. Cakra : adalah pusat energi yang merupakan tubuh
bioplasmik yang sangat penting yang berfungsi menyerap,mencerna, dan
mendistribusikan prana ke seluruh tubuh serta bertanggung jawab atas
berfungsinya seluruh tubuh fisik dan organ - organ secara benar. 7 Cakra mayor
yaitu Cakra Mahkota, Cakra Ajna, Cakra Hidung,
Cakra Tengorokan, Cakra Jantung, Cakra Solar Plexus (Cakra Ulu Hati),
Cakra Kundalini.
2. Prana (India), Chi (China),
Ki (Jepang), Ruah (Yahudi) :
Prana adalah energi vital, tenaga hidup untuk mempertahankan
kehidupan dan kesehatan tubuh, yang mana salah satu sumbernya adalah matahari
(dengan jalan berjemur di bawah sinar matahari) dan udara (cara memperolehnya
dengan cara diserap oleh paru - paru melalui pusat cakra dan pernafasan yang
berirama lambat dan dalam).
3. Inti Bumi :
Daya inti Bumi adalah bumi juga merupakan salah satu sumber prana yang bisa
diserap oleh tubuh melalui telapak kaki dengan berjalan tanpa alas kaki,
berdasarkan QS. Al Mukminuun Ayat 12 yang artinya Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah (inti bumi).
4. Tubuh
Bioplasmik :
Tubuh Bioplasmik adalah tubuh yang tidak dapat dilihat mata awam tapi bentuk sama seperti
tubuh fisik yang merupakan energi bercahaya yang berpendar keluar (5 cm), dan
saling berhubungan dengan tubuh fisik sehingga jika tubuh bioplasmik sakit maka
tubuh fisik juga sakit, melalui tubuh bioplasmik ini prana diserap dan
disalurkan keseluruh tubuh.
5. Dzikirullah :
Dzikirullah (Ingat kepada
Allah) merupakan suatu bentuk kalimat, tingkah laku, tindakan, yang dilakukan
manusia dengan tujuan untuk mendekatkan diri dan mengharap ridlo dari Allah SWT
kapanpun dan dimanapun berada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar